Rumput laut menjadi komoditi baru di bidang budidaya air payau di
Kabupaten Pasuruan. Dikembangkan secara luas sejak tahun 2006 dengan
jenis Gracillaria sp. Pembudidayaan rumput laut menggunakan metode
budidaya Broadcast (sebar) dan Long line di tambak. Sedangkan teknologi
budidayanya tradisional dan tradisional plus sistem polyculture yaitu
campuran udang-bandeng-rumput laut.
Peluang pengembangan rumput laut di kabupaten Pasuruan masih terbuka lebar karena tersedia lahan potensial yang mencapai 420 Ha tersebar di 4 kecamatan yaitu Bangil, Kraton, Rejoso dan Lekok. Dari luasan itu yang sudah dimanfaatkan sebagai lahan budidaya rumput laut mencapai 225 Ha yang mayoritas berada di Kecamatan Kraton.
Dibawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan jumlah kelompok pembudidaya rumput laut terus berkembang dari 91 orang ditahun 2006 menjadi 290 orang ditahun 2008. Produksinyapun terus meningkat terakhir mencapai 655,36 ton rumput laut basah. Dengan puncak produksi pada bulan April-September.
Disamping kelompok pembudidaya, sudah ada kelompok petani sebagai penyedia bibit dan kelompok pemasaran rumput laut. Rumput laut produksi petani dipasarkan dalam kodisi kering dan sudah bisa diterima industri pengolahan rumput laut di Pasuruan, Malang dan Surabaya. Dari uji yang dilakukan PT. ASML Purwosari Pasuruan kandungan tepung rumput laut berkisar antara 600 – 800 gr/cm2.
Tingginya produksi rumput laut ini menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai sentra baru penghasil rumput laut di Jawa Timur yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh investor dan industri yang bergerak dibidang rumput laut.dkp/08-09
Peluang pengembangan rumput laut di kabupaten Pasuruan masih terbuka lebar karena tersedia lahan potensial yang mencapai 420 Ha tersebar di 4 kecamatan yaitu Bangil, Kraton, Rejoso dan Lekok. Dari luasan itu yang sudah dimanfaatkan sebagai lahan budidaya rumput laut mencapai 225 Ha yang mayoritas berada di Kecamatan Kraton.
Dibawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan jumlah kelompok pembudidaya rumput laut terus berkembang dari 91 orang ditahun 2006 menjadi 290 orang ditahun 2008. Produksinyapun terus meningkat terakhir mencapai 655,36 ton rumput laut basah. Dengan puncak produksi pada bulan April-September.
Disamping kelompok pembudidaya, sudah ada kelompok petani sebagai penyedia bibit dan kelompok pemasaran rumput laut. Rumput laut produksi petani dipasarkan dalam kodisi kering dan sudah bisa diterima industri pengolahan rumput laut di Pasuruan, Malang dan Surabaya. Dari uji yang dilakukan PT. ASML Purwosari Pasuruan kandungan tepung rumput laut berkisar antara 600 – 800 gr/cm2.
Tingginya produksi rumput laut ini menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai sentra baru penghasil rumput laut di Jawa Timur yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh investor dan industri yang bergerak dibidang rumput laut.dkp/08-09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar